Home » » Kenakalan Remaja

Kenakalan Remaja


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.     Hasil Penelitian
1.      Tingkat kenakalan remaja siswa-siswi yang ada di SMA Negeri 3 Kota Bima
Tabel 1. Bentuk Kenakalan Remaja yang rendah
No
Bentuk Kenakalan
Skor Penjawab
1
Suka berkelahi
17 orang
2
Keluyuran yang tidak jelas
23 orang
3
Suka bolos sekolah
23 orang
4
Pergi dari rumah tanpa pamit
28 orang

44
Berdasarkan tabel diatas, maka bisa dijelaskan bahwa bentuk kenakalan yang bersifat suka berkelahi skor penjawabnya adalah 17 orang, suka keluyuran yang tidak jelas 23 orang, suka bolos sekolah 23 orang, suka pergi dari rumah tanpa pamit 28 orang, ini menunjukkan bahwa bentuk kenakalan remaja yang biasa atau banyak mereka lakukan adalah suka pergi dari rumah tanpa pamit dengan skor 28 orang, dikarenakan mereka sudah terbiasa dengan hal tersebut, ketika siswa-siswi tersebut diwawancarai pada tanggal 29 Juli 2011 dan berakhir pada hari yang sama, dan jumlah siswa yang diwawancarai adalah 10 orang. jadi kesimpulahnya mereka menganggap bahwa hal tersebut bukanlah bentuk kenakalan, padahal didalam teori hal tersebut adalah masuk kedalam bentuk kenakalan.
Tabel 2. Bentuk kenakalan remaja yang sedang dan menjurus pada pelanggaran hukum
No
Bentuk Kenakalan
Skor Penjawab
1
Mengendarai kendaraan tanpa SIM
10 orang
2
Tidak memperhatikan rambu lalu lintas
20 orang
3
Mengambil barang orang tua tanpa izin
27 orang

Berdasarkan tabel diatas, maka bisa dijelaskan bahwa bentuk kenakalan yang sedang dan menjurus pada bentuk pelanggara hukum, seperti mengendarai kendaraan tanpa SIM adalah 10 orang, tidak memperhatikan rambu lalu lintas adalah 20 orang, mengambil barang orang tua tanpa izin adalah 20 orang, suka mengambil barang orang tua tanpa izin 27 orang, ini menunjukkan bahwa bentuk kenakalan remaja yang biasa atau banyak mereka lakukan adalah suka pergi dari rumah tanpa pamit dengan skor 27 orang,  dikarenakan mereka sudah terbiasa dengan hal tersebut, pada saat diwawancarai pada tanggal 29 Juli 2011 dan berakhir pada hari yang sama, dan jumlah siswa-siswi yang diwawancarai adalah 10 orang, dikarenakan mereka sudah terbiasa dengan hal tersebut, jadi mereka menganggap bahwa hal tersebut bukanlah bentuk kenakalan, padahal didalam teori hal tersebut adalah masuk kedalam bentuk kenakalan.


Tabel 3. Bentuk kenakalan remaja yang khusus dan menjurus tindakan kriminal
No
Bentuk Kenakalan
Skor Peroleh
1
Menyalah gunakan narkotika
0 orang
2
Hubungan seks diluar nikah
0 orang
3
Pemerkosaan
0 orang

Berdasarkan tabel diatas, maka bisa dijelaskan bahwa bentuk kenakalan yang khusus dan menjurus tindakan kriminal, menyalah gunakan narkotika adalah 0 orang, hubungan seks diluar nikah 0 orang, pemerkosaan 0 orang, ini menunjukkan bahwa bentuk kenakalan remaja yang bentuk kenakalan remaja yang khusus dan menjurus tindakan kriminal, sama sekali tidak pernah mereka lakukan, dikarena bentuk kenakalan tersebut yang bersifat khusus atau sangat pribadi, walaupun bentuk kenakalan tersebut masuk kedalam bentuk kenakalan. Berdasarkan data tersebut maka penulis bisa memberikan asumsi bahwa siswa-siswi kelas XI IPA Biologi SMAN 3 Kota Bima tersebut tidak terjangkit bentuk kenakalan yang bersifat khusus atau pribadi, ha tersebut dapat dibuktikan dengan melihat tabel yang tercantum diatas



2.      Tingkat aktivitas belajar siswa-siswi dalam ruang kelas
Tabel 4. Bentuk-bentuk aktivitas belajar siswa-siswi dalam ruang kelas
No
Bentuk Ativitas Belajar
Skor Peroleh
1
Mendengarkan materi pelajar
20 Orang
2
Memandang/Memperhatikan pelajaran
10 Orang
3
Mengingat kembali materi pelajaran
8 Orang
4
Menulis atau Mencatat materi pelajaran
10 Orang
5
Membaca materi pelajaran
10 Orang

Berdasarkan tabel diatas, maka bisa dijelaskan, bahwa bentuk-bentuk aktivitas belajar siswa-siswi dalam ruang kelas seperti, mendengarkan materi pelajar yang menjawab adalah 20 orang, memandang atau memperhatikan pelajaran adalah 10 orang, mengingat kembali materi pelajaran adalah 8 orang, mengingat kembali materi pelajaran adalah 8 orang, menulis atau mencatat materi pelajaran adalah 10 orang, membaca materi pelajaran 10 orang, ini menunjukkan bahwa aktivitas yang paling banyak mereka lakukan adalah mendengarkan, karena pada dasarnya aktivitas belajar yang bersifat mendengarkan adalah sesuatu hal yang paling banyak dilakukan oleh setiap orang dan tidak bisa kita hindari kecuali yang memang pendengaran seseorang itu kurang baik.


2.      Uji regresif validitas hipotesis dengan menggunakan Rumus Korelasi Product Momen
Tabel 5. Jumlah sampel penelitian 30 orang siswa-siswi dari latar belakang yang berbeda, dan skor penjawab variabel X dan Y
No
Nama Siswa
Bentuk Kenakalan Remaja (X)
Bentuk Aktivitas Belajar (Y)
Rendah
Sedang
Khusus
a
B
c
D
A
B
C
1
2
3
a1
b1
c1
d1
e1
1
Muh. Idris







2
Yuyun Rahmayanti








3
Anggriani








4
Irfan







5
Putri









6
Listiyah Nuryakim









7
Ainulla
Turrahmah








8
Baiq Ade P.






9
Ririn Fazrianti









10
Sri Muliyani






11
Lisda Yuni Gisma










12
Nurhidayah







13
Ery Suryanti









14
Muh. Yustiavar








15
Hermansyah







16
Fiqroh





17
Nuryanti Pratika










18
Nurfitasari










19
Dwi Setiaji









20
Suharti








21
Ana Susantri









22
Indah Julianti









23
Nursakina Diniyati








24
Zuhrufil Ahsan







25
Hamdani








26
Ziaurrahman









27
Ayu Candra







28
Sri wahyuni








29
Andriani










30
Muh. Andi







Keterangan tabel :
a.       Suka berkelahi
b.      Keluyuran yang tidak jelas
c.       Suka bolos sekolah
d.      Pergi dari rumah tanpa pamit
a.       Mengendarai kendaraan tanpa SIM
b.      Tidak memperhatikan rambu lalu lintas
c.       Mengambil barang orang tua tanpa izin

1.      Menyalah gunakan narkotika
2.      Hubungan seks diluar nikah
3.      Pemerkosaan
a1. Mendengarkan materi pelajar                
b1. Memandang/Memperhatikan pelajaran
c1. Mengingat kembali materi pelajaran
d1. Menulis atau Mencatat materi pelajaran
e1. Membaca materi pelajaran
 
        Tabel 6. Tabulasi perolehan skor terakhir dari jawaban variabel X dan variabel Y
 
No
Nama Siswa-siswi
X1
Y1
X12
Y12
X1.Y1

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Muh. Idris
6
2
36
4
12
2
Yuyun Rahmayanti
5
2
25
4
10
3
Anggriani
4
3
16
9
12
4
Irfan
6
2
36
4
12
5
Putri
4
1
16
1
4
6
Listiyah Nuryakim
4
2
16
4
8
7
Ainulla Turrahmah
6
1
36
1
6
8
Baiq Ade P.
6
3
36
9
18
9
Ririn Fazrianti
5
1
25
1
5
10
Sri Muliyani
6
3
36
9
18
11
Lisda Yuni Gisma
4
1
16
1
4
12
Nurhidayah
5
3
25
9
15
13
Ery Suryanti
4
2
16
4
8
14
Muh. Yustiavar
5
2
25
4
10
15
Hermansyah
7
1
49
1
7
16
Fiqroh
7
3
49
9
21
17
Nuryanti Pratika
4
1
16
1
4
18
Nurfitasari
3
2
9
4
6
19
Dwi Setiaji
5
1
25
1
5
20
Suharti
5
2
25
4
10
21
Ana Susantri
4
2
16
4
8
22
Indah Julianti
4
2
16
4
8
23
Nursakina Diniyati
5
2
25
4
10
24
Zuhrufil Ahsan
5
3
25
9
15
25
Hamdani
5
2
25
4
10
26
Ziaurrahman
5
2
25
4
10
27
Ayu Candra
6
2
36
4
12
28
Sriwahyuningsi
4
3
16
9
12
29
Andriani
3
2
9
4
6
30
Muh. Andi
7
2
49
4
14
JUMLAH
149
60
774
134
300

Keterangan Tabel:
Kolom 1          : Diisi nomor, sesuai dengan banyaknya responden.
Kolom 2          : Diisi skor variabel X yang diperoleh masing-masing responden.
Kolom 3          : Diisi skor variabel Y yang diperoleh masing-masing responden.
Kolom 4          : Diisi kuadrat skor variabel X
Kolom 5          : Diisi kuadrat skor variabel Y
Kolom 6          : Diisi hasil perkalian skor variabel X dengan skor variabel Y


Perhitungan nilai koefisien korelasi product moment berdasarkan tabel diatas dengan rumus korelasi product momen sebagai berikut :
 

Totalitas koefesien korelasi yang menunjukkan hubungan antara kenakalan remajan dengan aktivitas belajar siswa adalah Jadi dapat disimpulkan varians yang terjadi pada variabel kenakalan remaja 149 dan sisanya merupakan variabel ativitas belajar siswa 60.
Sesuai dengan data yang diperoleh dilapangan serta hasil analisis data dengan menggunakan teknik Korelasi Product Momen, maka dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh kenakalan remaja terhadap aktivitas belajar siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 3 Kota Bima, berdasarkan kesimpulan tersebut maka, semua keraguan yang ada dalam hipotesis tersebut sudah terjawab semua.

 
B.     Pembahasan  
  Berdasarkan patokan pada referensi awal tentang populasi dan sampel, yaitu jumlah populasi dari penelitian ini adalah keseluruhan kelas XI IPA pada jam mata pelajara biologi yang berjumlah 45 0rang siswa-siswi, kemudian siswa-siswi yang menjadi sampel penelitian ini berjumlah 30 0rang siswa-siswi yang diambil secara acak (random) dari latarbelakang yang berbeda. Dari hasil Analisis data yang diperoleh dari variabel X yaitu skor yang diperoleh dari tingkat kenakala remaja sebesar : 149 dan skor yang diperoleh dari hasil analisis variabel Y yaitu jumlah tingkat aktivitas belajar siswa dalam ruangan sebesar : 60, kemudian untuk mengukur sejauh mana tingkat pengaruh kenakalan remaja terhadap akativitas belajar siswa-siswi yaitu dengan menggunakan teknik analisis data korelasi product momen, yaitu dengan cara hitungan menggabungkan antara variabel X dan variabel Y yang hasil akhirnya menjadi tingkat hubungannya.
Berdasarkan hasil analisis Asosiatif bahwa konsep tingkat keseringan terjadi bukan saja dipengaruhi oleh teman-teman yang ada disekolah mereka. Broken Home juga akan berpengaruh terhadap kenakalan remaja, yang secara psikologi seorang siswa akan berlanjut pada pola tingkah laku siswa yang tidak dalam proses belajar mengajar, serta kelompok remaja yang mendapat lingkungan dan pergaulan sekitarnya yang lebih jelek dari kelompok remaja maka, perilaku mereka akan lebih buruk dan jelek pula, semua itu disebabkan oleh lingkungan pergaulan mereka sehari-hari. Apabila pergaulan disekitarnya baik, maka mereka akan terbiasa melihat dan melakukan kegiatan positif karena itu lazim dilingkungannya. Sementara itu, apabila lingkungan disekitarnya jelek, niscaya mereka akan terbiasa melakukan kegiatan tersebut, karena dinilai wajar dilingkungannya dan otomatis akan terbawah dilingkungan sekolah mereka dan ditambah lagi dengan dipengaruhinya oleh para teman-teman disekolah mereka, sehingga tingkat kenakalan mereka tidak terkontrol
Hal ini juga akibat adanya campur tangan tindakan orang tua yang tidak kondusif lagi dalam membina rumah tangga dengan baik, teman-teman disekolah, guru, atau masyarakat disekitarnya dalam memberikan contoh, suri tauladan, sikap, dan perilaku mereka yang tidak baik dan benar. Hal tersebut menunjukkan bahwa lingkungan ikut berpengaruh dalam membentuk karakter seorang anak remaja
1.      Keterlaksanaanya penelitian di SMA Negeri 3 Kota Bima
a.    Keterlaksanaan penelitian tentang Pengaruh Kenakalan Remaja terhadap Aktivitas Belajar dalam  Bidang Studi IPA Biologi Siswa Kelas XI SMAN 3 Kota Bima
Keterlaksanaan suatu penelitian merupakan harapan dan impian dari setiap peneliti, walaupun pada akhirnya penelitian tersebut tidak terlalu kondusif seperti yang diharapkan.  Berdasarkan hasil penelitian bahwa keterlaksanaan penelitian tentang Pengaruh Kenakalan Remaja terhadap Aktivitas Belajar dalam  Bidang Studi IPA Biologi Siswa Kelas XI SMAN 3 Kota Bima jika ditinjau dari referensi yang ada, dapat dikatakan masih kurang, karena adanya beberapa unit pertanyaan yang tidak sesuai dengan jawaban yang diinginkan.
b.   Hambatan-hambatan yang dialami oleh peneliti pada saat melakukan penelitian tentang Pengaruh Kenakalan Remaja terhadap Aktivitas Belajar dalam  Bidang Studi IPA Biologi Siswa Kelas XI SMAN 3 Kota Bima
Berdasarkan hasil angket dan wawancara, ada beberapa hambatan yang dialami oleh peneliti dalam saat melaksanaan penelitian di SMA Negeri 3 kota Bima. Hambatan tersebut antara lain adalah tidak keterbukaannya siswa-siswi terhadap tingkah lakunya, kemudian waktu untuk melaksanaan penenelitian yang tidak cukup, sehingga pada saat siswa direspon tidak secara maksimal dalam menjawab setiap poin pertanyaan
Hambatan lain yang dialami oleh siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung, yaitu seorang Guru dalam menerapkan materi pelajaran kurang berkopeten sehingga para siswa kurang memahami betul-betul apa yang disampaikan oleh para Guru-gurunya. Dalam hal ini  bahwa seorang guru sangat berperan penting bukan saja dalam proses belajar mengajar, tetapi juga guru setidaknya meluangkan waktu yang khusus diluar jam sekolah untuk memberikan solusi dan arahan terhadap siswa yang mempunyai masalah, serta untuk membantu para siswa dalam menyelesaikan problematika yang tengah dihadapinya.
Seorang Guru pada saat proses belajar berlangsung mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Guru mempunyai tanggungjawab untuk melihat sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses-proses perkembangan siswa.



BAB V
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Tingkat kenakalan remaja yang ada di SMA 3 Kota Bima sangat memprihatikan, seperti suka bolos, merokok, keluar ruangan tanpa seizin dari guru, suka berkelahi antara sesama serta mengendarai kendaraan tanpa SIM, sehingga kesemuanya itu akan mempengaruhi aktivitas belajar siswa-siswi dalam ruangan.
2.      Aktivitas belajar siswa dalam ruangan tidak begitu efektiv, dikarenakan siswa-siswi tersebut acuh tak acuh dalam menerima mata pelajaran, serta banyak siswa-siswi tersebut yang mengganggu teman-temannya saat proses belajar berlangsung, yang melakukan tindakan tersebut didominasi oleh anak laki-laki.
3.      Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka terdapat pengaruh kenakalan remaja terhadap aktivitas belajar dalam bidang studi IPA Biologi siswa-siswi kelas XI SMAN 3 Kota Bima.



58
 
B.     Saran
Disarankan kepada para pembaca remaja, agar tidak mudah terjebak dan terpengaruh terhadap pergaulan remaja zaman sekarang, dengan cara membekali diri dengan agama yang kuat dan wawasan yang luas, disertai dengan berbagai kegiatan yang berguna bagi diri sendiri dan bagi orang lain. Sedangkan kepada pembaca selain remaja, saya ingin mengusulkan untuk selalu memberi contoh dan nasihat kepada para remaja, dan melaksanakan program-program latihan dan kegiatan untuk remaja, seperti karang taruna dan bakti sosial, agar menumbuhkan rasa saling menyayangi antar sesama umat manusia.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, walaupun demikian karya ilmiah ini bisa dipertanggung jawabkan untuk menjadi referensi awal dalam penelitian selanjutnya, agar karya ilmiah ini lebih sempurna dari sebelumnya.

 
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1999. Psikologi Sosial Edisi Revisi. Rineka Cipta: Jakarta.
Davies, Ivor K. (penerjemah: sudarsono S., dkk.). 1987. Pengelolaan Belajar RajaGrafindo Persada: Jakarta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi belajar Edisi Kedua. Rineka Cipta: Jakarta.
Hasbullah. 2006.  Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan Edisi Revisi. RajaGrafindo Persada: Jakarta.
Jalaludin 2009. Psikologi Agama Edisi Revisi. RajaGrafindo Persada: Jakarta.
Jhon Smiith, K. (penerjemah: Agus Susanto, dkk.). 1993. Remaja dalam Pandangan Modernisasi. RajaGrafindo Persada: Jakarta.
Kartini Kartono. 2010. Kenakalan Remaja. RajaGrafindo Persada: Jakarta.
N.K., Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar Edisi Ketuju. Rineka Cipta: Jakarta.
Osborn, Reuben 2005. Marxisme Dan Psikoanalisis. Alenia: Yogyakarta.
Pattola, Nurdin 2003. Laporan Penelitian Agama dan Kenakalan Remaja. UIN Alauddin Makassar. Makassar.
Sambas, Maman Abdurrahman. 2009. Analsis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitian. Pustaka Setian: Bandung.
Sarwono, W.Sarlito. 2010. Pengantar Psikologi Umum Edisi Kedua. RajaGravindo Persada: Jakarta.
Sarwonno, W.Sarlito. 2010. Psikologi Remaja Edivi Revisi. RajaGravindo Persada: Jakarta.
Sholeh,  Munawar. 2005. Psikologi Perkembangan Untuk Fakultas Tarbiyah IKIP SGPLB Serta Para Pendidik. Rineka Cipta: Jakarta.
Slameto. 2010. Belajar dan Pembelajaran serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta: Jakarta.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan Best Seller. Alfabeta: Bandung
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis Edisi Revisi. PT. Rineka Cipta: Jakarta.
Suryabrata, Sumandi.  2004. Psikologi Pendidikan. RajaGravindo Persada: Jakarta.
Umar Tirtarahardja. 2008. Pengantar Pendidikan Edisi Resivi. PT. Rineka Cipta: Jakarta.
Zuhairini, dkk. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. PT. Bumi Aksara: Jakarta.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

2 komentar:

Blog27999 mengatakan...

Alright...

What I'm going to tell you might sound a little creepy, and maybe even a little "supernatural"

HOW would you like it if you could simply click "PLAY" and LISTEN to a short, "miracle tone"...

And magically attract MORE MONEY to your life???

And I'm talking about hundreds... even thousands of dollars!!!

Do you think it's too EASY??? Think this couldn't possibly be for REAL?!?

Well, I'll be the one to tell you the news.

Sometimes the largest blessings life has to offer are the easiest to RECEIVE!!!

Honestly, I'm going to PROVE it to you by allowing you to listen to a real-life "miracle wealth building tone" I developed...

You simply press "PLAY" and watch how money starts piling up around you. it starts right away.

CLICK here to PLAY the magical "Miracle Money-Magnet TONE" - as my gift to you!!!

Unknown mengatakan...

Do you understand there's a 12 word phrase you can say to your crush... that will induce intense feelings of love and instinctual attraction for you deep within his chest?

Because deep inside these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's impulse to love, worship and guard you with all his heart...

====> 12 Words Will Fuel A Man's Love Impulse

This impulse is so hardwired into a man's genetics that it will drive him to try better than ever before to build your relationship stronger.

In fact, triggering this powerful impulse is so mandatory to achieving the best possible relationship with your man that the second you send your man one of these "Secret Signals"...

...You'll soon notice him open his heart and soul to you in such a way he never expressed before and he'll distinguish you as the one and only woman in the world who has ever truly tempted him.

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Hal Unik Yang Pernah Kutemui - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger