5 Wabah Serangga di Indonesia
Oleh: Ardiansyah
[UNIKNYA.COM]
Baru-baru ini wabah tomcat menyerang Surabaya dan Yogyakarta. Media online
twitter ramai membincangkan wabah yang paling ditakuti saat ini. Sebelumnya,
tahun kemarin pun terjadi serangan wabah ulat bulu di beberapa area di
Indonesia. Sejauh mana bahaya wabah tersebut dan darimana asal wabah tersebut?
Uniknya.com merangkum lima wabah serangga yang pernah menyerang ke beberapa
daerah di Indonesia.
1.
Belalang
Wabah
belalang ini tidak terlalu menyerang banyak daerah di Indonesia. Wabah ini
menyerang daerah pertanian di Ketapang pada tahun awal tahun 2000an. Bencana
ini dialami oleh para petani Desa Sungai Nanjung dan Desa Sungai Jawi Kecamatan
Matan Hilir Selatan, Ketapang. Belalang tersebut memakan benih padi yang telah
ditugal dan terlihat hanya tanah saja. Alhasil, para petani yang menggantungkan
hidupnya pada padi tersebut terpaksa harus menunda penyemaian benih untuk
sementara waktu.
Untuk
mengatasi masalah ini, pemerintah menjual hama belalang seharga 1000 rupiah.
Sampai sekarang, belum ada berita lebih lanjut mengenai hama belalang ini.
2.
Ulat Bulu
Wabah
ini pertama kali menyerang sebagian daerah di Indonesia pada bulan Maret 2011.
Daerah tersebut di antaranya adalah Bali, Sidoarjo, Pamekasan, Madura,
Probolinggo, Bekasi, Bandung, Jakarta, dll. Ulat bulu ini tidak hanya menyerang
ladang perkebunan tetapi juga menyerang pemukiman warga. Hewan yang merupakan
keluarga Lepidoptera ini menyerang saat pagi dan sore hari. Ada yang
berpendapat bahwa wabah ini muncul akibat dari semakin berkurangnya populasi
predator burung liar pemakan ulat yang disebabkan oleh perburuan liar. Ada juga
berpendapat curah hujan yang meningkat dan berkurangnya populasi tawon yang biasa
menghambat perkembang biakkan ulat bulu meningkatkan penyebaran wabah ini.
Efek
dari wabah ulat bulu terhadap manusia ini adalah bisa menyebabkan gatal-gatal
yang menyiksa. Para warga yang tertimpa wabah ini disibukkan oleh serangan ulat
bulu ini. Sehingga, mereka harus membersihkan rumah selama 2 jam di pagi hari
dan 2 jam di sore hari. Lalu membakarnya agar tidak menyebar.
Selain
masyarakat yang disibukkan oleh ulat bulu ini, pemerintah pun turun tangan
mencegah penyebaran ulat bulu ini dengan menyemprot obat sistematik. Saat ini,
wabah ulat bulu ini tidak terdengar lagi.
3.
Kupu-kupu Putih
Eit,
tunggu dulu. Itu baru ulat lho. Seperti yang Anda ketahui, ulat bulu pasti
bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Jika satu ekor ulat bulu saja dapat
menyebabkan gatal-gatal pada kulit, apalagi ratusan ulat bulu. Wah, menyiksa.
Namun, bagaimana jika ribuan ulat bulu tersebut menjadi kupu-kupu? Serangan
mereka tidak hanya merayap, namun juga terbang.
Wabah
kupu-kupu putih ini terjadi setelah wabah ulat bulu menimpa. Seperit halnya
ulat bulu, kupu-kupu putih atau penggerek batang ini dapat merusak tanaman padi
dan bisa menimbulkan gatal luar biasa pada manusia sehingga kulit memerah.
Apalagi pada malam hari ribuan serangga ini memenuhi jalanan dan masuk
kerumah-rumah warga sehingga aktifitas mereka pada malam hari terganggu
karena banyak yang memilih memadamkan lampu agar serangga ini tidak masuk
kerumah.
4.
Nyamuk Chikungunya
Chikungunya adalah
sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus yang
disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti.
Namanya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Makonde yang berarti
“yang melengkung ke atas”, merujuk kepada tubuh yang membungkuk akibat
gejala-gejala arthritis penyakit ini.
Menurut
laporan tahun 1982, wabah ini masuk ke Indonesia pertama kali tahun 1973 di
Samarinda, kemudian menyebar ke Kuala Tungkal, Martapura, Ternate, Yogyakarta
tahun 1983, Muara Enim tahun 1999, Aceh dan Bogor tahun 2001.
Setahun
kemudian, demam Chikunguya berjangkit lagi di Bekasi, Purworejo dan Klaten.
Diperkirakan sepanjang tahun 2001-2003 jumlah kasus Chikungunya mencapai 3.918
jiwa tanpa kematian. Sampai saat ini pun, korban Chikunguya masih ada dan wabah
ini masih menjalar ke seluruh bagian Indonesia.
Gejala
penyakit ini termasuk demam mendadak yang mencapai 39 derajat C,
nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan
serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik
kemerahan) pada kulit. Terdapat juga sakit kepala, conjunctival
injection dan sedikit fotofobia.
Penyakit
ini biasanya dapat membatasi diri sendiri dan akan sembuh sendiri. Perawatan
berdasarkan gejala disarankan setelah mengetepikan penyakit-penyakit lain yang
lebih berbahaya.
5.
Tomcat
Serbuan
serangga tomcat ini pertama kali mewabah di apartemen East Coast Surabaya,
Selasa (13/3/2012). Dan sekarang sudah menyebar ke beberapa kota di Jawa Barat,
seperti Sukabumi dan Bekasi. Bahayanya bagi manusia adalah apabila Paederus
fuscipes ini mengeluarkan cairan dalam tubuhnya yang dapat mengakibatkan
gatal-gatal perih pada kulit. Namun, menurut pakar entomologi (ilmu tentang
serangga) Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor (IPB) Aunu Rauf, mengatakan serangga tomcat tidak berbahaya bagi manusia.
“Serangga tomcat ini lebih banyak manfaatnya dari pada mudarotnya. Karena dia
merupakan sahabat manusia dalam mengendalikan hama wereng coklat,” kata Rauf
dilansir dari metrotvnews.com Selasa (20/3). Dia mengatakan, serangga tersebut
tidak akan menyerang manusia selama dirinya tidak diganggu. Karena serangga
tersebut akan mengeluarkan racunnya bila ia merasa terancam.
Serangga
tomcat ternyata tidak hanya terjadi di Surabaya, Bekasi pun sudah mengalaminya.
Bahkan, serangan itu sudah terjadi sejak tahun lalu. “Kami mengalami serangan
dahsyat pada bulan April hingga Juni 2011. Ratusan tomcat menyerang
kavling-kavling warga, namun tidak ada tindakan nyata dari dinas terkait”, ujar
pihak pengelola Rumah Susun Sewa Duren Jaya, Sumini, Rabu (21/3) dilansir dari
republika.co.id.
Saat
ini korban tomcat di Surabaya telah mencapai 115 orang, Yogyakarta 12 orang,
dan beberapa daerah seperti Bekasi dan Sukabumi yang belum tercatat jumlah
korbannya.
Menurut
Aunu Rauf, wabah ini tidak akan berlangsung lama, hanya sebulan dan warga tidak
perlu cemas selama tahu cara mengantisipasinya. Jangan dibiarkan terancam,
karena bisa mengeluarkan cairan. Cukup meniupnya saja sampai terusir. (**)
Sumber: berbagai sumber,
uniknya.com, Maret 2012
1 komentar:
Your Affiliate Profit Machine is waiting -
And making money with it is as easy as 1---2---3!
It's super easy how it works...
STEP 1. Choose which affiliate products you want to promote
STEP 2. Add some push button traffic (it takes JUST 2 minutes)
STEP 3. See how the system grow your list and sell your affiliate products all by itself!
So, do you want to start making profits???
Click here to start running the system
Posting Komentar