Pertumbuhan bakteri penyebab kahancuran

Masih ingat dengan tiga hukum makan sehat ? Tiga hukum tersebut berbunyi : (1) jaga makanan terus bersih; (2) Jaga makanan panas tetap panas; dan (3) Jaga makanan dingin tetap dingin. Hukum ini, tak pelak, berkaitan dengan lingkungan dan suhu yang memungkinkan bakteri berkembang biak. Bakteri penyebab keracunan, kata dr. Diana Liben, MSc. Memang tak bisa langsung menimbulkan keracunan makanan. Ia butuh waktu berkembang biak sampai jumlahnya cukup untuk menimbulkan keracunan. Karena itu, lingkungan dan suhu, terutama saat menyimpan makanan menjadi penting. Meskipun begitu jangan dianggap remeh. Sebab, perkembangan bakteri tergolong cepat; suhu bakteripun sudah bisa menjadi ancaman. Dalam kondisi lingkungan dan suhu yang cocok, baakteri dapatt berkembang biak sedemikian rupa sehingga satu bakteri bisa menjadi dua juta lebih dalam tujuh jam. Masalah bakteri ini membelah diri menjadi dua tiap 20 menit. Dengan demikian, dalam tujuh jam, satu bakteri akan menjadi 2.097.152. bakteri 

Lingkungan yang bagaimana yang cocok untuk perkembang biakan bakteri ? Bakteri umumnya bisa tumbuh dengan baik pada suhu kamar. Meskipun begitu bisa pula tumbuh pada suhu lain hanya pertumbuhannya menjadi lambat. Bahkan, suhu yang amat rendah pun hanya mampu menghentikan pertumbuhan bakteri, tidak mematikannya. Bakteri baru akan mati pada suhu yang amat tinggi.

Mikroba patogen biasanya tumbuh baik pada suhu 37 derajat celcius meskipun sebagian besar berkembang biak pada suhu 15 sampai 45 derajat celcius. Dr. Diana mencontohkan, Clostridium perfringens tumbuh dan berbiak pada suhu 47 sampai 50 derajat celcius “suhu 10 sampai 20 derajat celcius tidak akan membunuh bakteri. Pada umumnya suhu tersebut hanya memperlambat pertumbuhan bakteri,” katanya. Ditambahkannya pada suhu didih (100 derajat celcius), semua bakteri akan mati, tetapi bakteri yang berspora masih bisa bertahan. Bahkan, suhu sterilisasi (110 derajat celcius ) pun hanya bisa membunuh sel-sel vegetatif bakteri tadi. “ Untuk membunuh spora bakteri diperlukan waktu lebih lama, mungkin   hingga lima jam sterilisasi bahkan lebih” tandasnya

Sumber : jawa pos, 23 agustus 1997